Apa Itu Invoice?
Oleh: Gilang D. / 4 Mar 2021
Apa itu invoice? Sekilas terdengar familiar, namun tidak jarang orang menyamakan invoice dengan nota. Padahal, keduanya berbeda, meski secara garis besar memiliki fungsi yang serupa.
Agar semakin paham, mari baca penjelasan dibawah ini untuk mengetahui pengertian invoice, cara membuatnya, dan hal-hal penting terkait pembuatannya.
Mengingat, invoice merupakan ‘alat’ yang penting untuk mendokumentasikan transaksi keuangan.
Dengan tujuan, baik penjual atau pembeli, sama-sama merasa aman dan nyaman, karena ada kejelasan transaksinya.
Selain itu, dengan adanya invoice ini, dapat meminimalisir terjadinya kecurangan. Jadi, mari simak penjelasan dibawah ini.
Apa itu invoice ?
Invoice merupakan dokumen atau bukti fisik yang penjual berikan kepada pembeli. Dengan tujuan, ada detail jelas mengenai transaksi yang ditagih.
Misalnya saja, jumlah barang, nominal, tanggal order, tanggal pengiriman dan lain sebagainya.
Adapun detail lain yang harus diperhatikan mengenai invoice adalah sebagai berikut.
1. Komponen Penting dalam Invoice
Dalam membuat invoice, ada beberapa komponen yang harus Anda ingat dan cantumkan.
Lantaran, komponen tersebut menjadikan validasi invoice yang Anda buat, akurat atau tidak. Oleh karena itu, mari simak dalam poin-poin berikut ini.
Selan hal-hal di atas, tinggal sesuaikan saja dengan kepentingan Anda atau penerima.
Contohnya untuk lembaga resmi, maka buatkan tembusan untuk klarifikasi pembayaran, sehingga meminimalisir kecurangan oknum tertentu.
2. Cara Membuat Invoice
Nah, kalau semua komponen mengenai invoice diatas telah lengkap, kini saatnya mengetahui bagaimana membuatnya:
Setelah semua selesai, jangan lupa untuk melakukan double cek. Terutama di bagian jumlah pembayaran, potongan harga, nomor rekening pembayaran dan nomor invoice (kode uniknya).
Kalau yakin sudah benar semua, maka tinggal kirimkan ke penerima.
3. Cara mengirimkan Invoice
Ketika mengirimkan invoice, maka ada etika dasar yang harus diketahui.
Akan tetapi, ini kembali lagi kepada siapa yang mengirim dan siapa yang menerima. Pahami saja, secara garis besar dapat dirangkum sebagai berikut:
Kalau sudah, maka tinggal kirim dan tunggu respon penerima. Atau, bisa juga melakukan double check, dengan menelepon langsung penerima untuk konfirmasi apakah sudah diterima apa belum.
4. Fungsi Invoice
Setelah memahami apa itu invoice dan detailnya, maka secara menyeluruh dapat disimpulkan bahwa invoice ini memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
5. Macam Invoice
Secara garis besar, maka invoice memiliki tiga kategori berdasarkan sifat penggunaannya. Adapun detailnya adalah sebagai berikut.
Selain berisi informasi penerima dan pembeli, di sini pun ada rincian jenis produk, jumlah, nominal pembayaran dan tagihannya. Jadi, seperti pada invoice yang masyarakat kenal.
Lantaran bisa untuk transaksi skala internasional. Misalnya saja oleh pengusaha ekspor dan impor. Agar barang bisa masuk atau keluar, maka bukti invoice ini penting untuk proses transaksi dan pelunasannya.
Mengingat, transaksi ini biasanya memakai lebih dari 1 jenis bank sebelum sampai ke tangan penjual.
Maka, invoice pertama, dan kedua, itu masuk jenis informa ini. Kalau sudah lunas semua, baru diganti dengan invoice regular.
Baca Juga: Metode Pengadaan Barang dan Jasa
Invoice merupakan dokumen atau bukti fisik yang penjual berikan kepada pembeli.
Sekarang, sudah memahami apa itu invoice bukan? Kabar baiknya, sekarang ada cara mudah untuk membuatnya. Termasuk, monitoring pengadaan barang atau jasa di tempat Anda. Semudah itu, dengan dukungan Procurite, Anda bisa mengefisiensikan pencatatan transaksi, terutama soal pengadaan dan pembayaran secara real time.