Contoh Neraca Saldo

contoh-neraca-saldo

Neraca saldo merupakan suatu langkah yang penting dari sirkulasi akuntansi. Untuk lebih memahaminya Anda perlu melihat contoh neraca saldo agar tidak kebingungan.

Pada siklus akuntansi, penyusunan sebuah neraca saldo dilakukan tepat setelah entri jurnal diposting ke akun buku besar. Serta tepat, sebelum mempersiapkan laporan keuangannya.  

Untuk menambah pemahaman Anda, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Tentang Neraca Saldo dan Contoh Neraca Saldo 

Neraca saldo merupakan suatu laporan yang mencantumkan semua saldo pada akun buku besar di suatu perusahaan di titik waktu tertentu. Keberadaan akun di neraca saldo, berhubungan dengan seluruh item akuntansi utama, seperti kewajiban, aset ekuitas, pengeluaran, pendapatan keuntungan dan kerugian.

Hal tersebut, terutama digunakan untuk mengidentifikasi saldo entri kredit dan debit dari transaksi yang ditulis dalam buku besar di titik waktu tertentu. Setiap perusahaan, akan mempersiapkan neraca saldonya secara rutin yang dilakukan di tiap akhir periode pelaporan pada umumnya.

Tujuan dari pembuatan neraca saldo ini yakni untuk memastikan entri dalam suatu sistem pembukuan perusahan secara benar. Neraca saldo sendiri mencakup berbagai daftar total dari akun buku besar. 

Setiap akun harus disertakan dengan nomor akun, saldo debit atau kredit serta deskripsi akun. Disamping itu, perlu juga menyertakan tanggal akhir periode akuntansi pembuatan laporan.

Buku besar menunjukkan seluruh transaksi menurut akun, sedangkan neraca saldo hanya memperlihatkan berbagai angka sebelum penyelesaian saldo, setelah penyesuaian serta entri penyesuaian. Walaupun neraca saldo dianggap seimbang, bukan berarti tak ada kesalahan dalam akuntansi.

Seperti halnya, akuntan mungkin lupa tidak mencatat akun maupun mengklasifikasikan transaksi secara benar. Itu merupakan kesalahan akuntansi yang tidak dapat muncul pada neraca saldo.

Contoh Neraca Saldo Berdasarkan Analisisnya

Mungkin Anda masih kebingungan dengan bentuk neraca saldo itu seperti apa. Berikut ini, kami berikan contoh neraca saldo yang bisa Anda jadikan acuan untuk membuatnya.

Sebelumnya kita perlu mengetahui kasusnya terlebih dahulu, seperti contoh kasus berikut:

Seorang Spesialis Graphic Design mempunyai usaha dalam jasa Motion Grafis yang sedang berkembang. Tanggal 31 Des 2019, ia memeriksa transaksi pada buku besarnya, kemudian ia mengikuti pada sumber data semua transaksi harian yang dicatat di buku besar.

Buku besar tersebut adalah sumber data dalam membuat neraca saldo. Adapun transaksi dalam usaha jasa miliknya di sepanjang bulan Desember 2019 sebagai berikut:

  1. Kas pada tanggal 1 Desember tahun 2019 yakni sebesar Rp 3.500.000
  2. Ia mempunyai piutang pada bulan November 2019, Rp 5.000.000. Hal tersebut dikarenakan klien dari perusahaan X belum membayar.
  3. Terhitung tanggal 10 Desember 2019, ia membeli PC untuk menggantikan PC lamanya seharga Rp 5.300.000.
  4. 1 Desember 2019, ia merekrut satu karyawan dengan memberi gaji sebesar Rp 2.000.000 per bulan.
  5. Terdapat akumulasi penyusutan peralatan yang telah dimiliki seorang spesialis itu Rp 500.000
  6. Ia mendapat tambahan modal dari hasil penjualan sahamnya yakni Rp 7.300.000
  7. Ia membayar paket data sebesar Rp 100.000.
  8. Seorang klien membayar jasanya Rp 5.000.000 dengan memberi bonus apresiasi sebesar Rp 800.000.
  9. Ia juga sempat meminjam uang senilai Rp 3.500.000.

Sebelumnya Anda sudah mengetahui bagaimana mengurutkan atau menganalisis semua transaksinya. Setelah itu, langkah yang perlu Anda lakukan yakni mencatat transaksi tersebut menjadi sebuah neraca saldo. 

Berikut adalah contoh neraca saldo yang disesuaikan dengan analisis di atas.

NERACA SALDO JASA MOTION GRAFIS

Desember 2019

AKUN

DEBIT

KREDIT

Kas

Rp 3.500.000

-

Piutang

Rp 5.000.000

-

Perlengkapan

Rp 5.300.000

-

Akumulasi Penyusutan

-

Rp 400.000

Peralatan

Rp 1.000.000

-

Hutang

-

Rp 3.500.000

Modal

-

Rp 7.300.000

Pendapatan Jasa

-

Rp 5.800.000

Beban - Gaji Tim

Rp 2.000.000

-

Biaya untuk Serba-Serbi

Rp 100.000

-

   

Jumlah

Rp 17.000.000

Rp 17.000.000

Itulah contoh neraca saldo, dan bisa dipastikan bahwa posting buku besar yang sudah dilakukan oleh spesialis tersebut sudah benar. Hal tersebut karena jumlah total dari debit dan kredit pada neraca saldo sama.

Dengan begitu, sangat penting untuk menjumlahkan pendapatan juga pengeluaran dengan tepat. Sehingga, saldo yang terhitung dalam neraca itu bisa dipertanggungjawabkan secara tepat dan akurat.

Fungsi Serta Manfaat Neraca Saldo

Setelah Anda mengetahui contoh neraca saldo, penting kiranya untuk Anda ketahui bahwa neraca saldo tidak sama dengan laporan keuangan, karena sebagian besar hanya laporan internal. Mungkin Anda berpikir mengapa suatu perusahaan membutuhkan neraca saldo, lalu apa tujuannya?

Berikut adalah fungsi serta manfaat neraca saldo yang perlu Anda pahami: 

  1. Neraca saldo, walaupun bukan laporan keuangan, merupakan sebuah langkah pertama dalam menyiapkan laporan keuangan. Seorang akuntan akan memakai spreadsheet neraca saldo untuk dasar ketika menyiapkan laporan keuangannya.
  2. Pembuatan neraca saldo disesuaikan dengan konsep pembukuan double entry. Hal ini berarti setiap entri yang tercatat pada kolom debit, entry kredit juga akan tercatat pada kolom kredit.

Hal tersebut melibatkan pencatatan seluruh entry dari buku besar organisasi. Dengan cara tersebut, dapat membantu untuk mengidentifikasi serta memperbaiki terjadinya kesalahan.

Apabila terjadi ketidakcocokan antara total akun debit dan juga kredit di titik manapun, hal itu tentu menunjukkan kesalahan. Neraca saldo bisa membantu untuk mencapai akurasi matematis. Berikut adalah penjelasannya : 

  1. Neraca saldo bisa membantu Anda untuk memastikan bahwa saldo pada akun, diambil secara akurat dari buku besar akuntansi.
  2. Memiliki manfaat untuk menjadi lembar ringkasan, ini bisa membantu Anda untuk memberikan pandangan yang luas mengenai transaksi akuntansi perusahaan Anda.
  3. Proses penyesuaian bisa dilakukan dengan mudah, bahkan setelah neraca saldo sudah disiapkan karena memberi seorang akuntan kolom penghitungan.
  4. Neraca saldo bisa menjadi suatu alat yang penting untuk auditor, karena mereka bisa menganalisis neraca saldo sebelum memeriksa buku besarnya.

Walaupun proses penyusunan neraca saldo bukan merupakan satu-satunya solusi dalam mendeteksi seluruh kesalahan akuntansi. Neraca saldo sudah tidak perlu diragukan sebagai langkah penting dalam proses akuntansi, karena memang perhitungan akuntansi yang tersisa juga bergantung pada proses yang satu ini.

Agar proses pembukuan Anda lancar, bebas dari kesalahan dan akurat, Anda bisa berkonsultasi dengan Procurite, kami bisa memberi beberapa solusi terbaik untuk Anda.

Procurite sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan atau layanan e-procurement. Procurite bisa menjadi solusi tepat untuk mempermudah kegiatan finance seperti pengadaan barang serta jasa perusahaan Anda  sebagai pendukung dalam optimalisasi kinerja

Dengan begitu, kami bisa memaksimalkan perolehan laba perusahaan Anda. Bersama Procurite, tentu akan semakin meningkatkan efektifitas kegiatan procurement di tempat Anda. 

Berbagai layanan kami dengan mudah bisa Anda akses secara online. Sebut saja, pencarian supplier, pengecekan barang, jasa yang dibutuhkan, negosiasi dan kebutuhan Anda lainnya. Pengadaan yang bisa Anda lakukan dengan Procurite akan lebih optimal dan matang.

Baca Juga: Laporan Keuangan Perusahaan

Bersama kami, Anda juga bisa berkonsultasi mengenai berbagai hal seputar finance seperti membicarakan contoh neraca saldo seperti yang sudah dijelaskan diatas. Anda hanya perlu menghubungi kami di kontak yang ada di website ini. Yuk manfaatkan Procurite sekarang juga! Perlu Anda ketahui, kami memiliki banyak fitur dan salah satu fitur terbaru dari Procurite adalah On-cloud / cloud base. 

logo procurite

Tebet Timur Dalam Raya No 43 Jakarta, Indonesia

procurite phone icon+(62-21) 8357385

procurite phone icon085811417123